Picky eater adalah kondisi di mana anak pilih pilih makanan hingga akhirnya tidak mau makan sama sekali. Jika sudah demikian orang tua dilanda cemas. Sebab, hal itu bisa berdampak pada tumbuh kembang anak. Presiden Indonesian Nutrition Association (INA) Dr. dr. Luciana B Sutanto, MS, SpGK(K). pun ungkap kenapa anak bisa alami picky eater.

Menurut dia, saat anak masih bayi, cita rasa yang dikenal adalah manis dan lembut. Jelas usia dua tahun, anak yang dikenalkan makanan mirip orang dewasa pun merasa asing. Ap lagi gigi gigi anak masih sangat kecil, sehingga sulit mengunyah makanan yang besar dan sedikit alot. "Gigi anak kecil kecil, kasih makanan alot, besar tidak bisa. Kalau pun bisa, tapi sulit ditelan," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Nasib Pengemudi Alphard Terobos Jalan Baru Dicor, Dibiarkan Terjebak 3 Jam dan Dituntut Ganti Rugi Halaman 4 PO Nagita Transport Luncurkan Bus Baru, Pakai Livery Baru Tiba di Pangkalpinang Pukul 12.30 WIB, Jenazah Redho Dimakamkan di TPU Ampui

Sepak Terjang Ketua BEM UI Melki Sedek Huang yang Dinonaktifkan Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Halaman 4 Pakar Terpukau oleh Terowongan Hebat Hamas, Sebut Ada Pengaruh Korea Utara dan Iran Halaman 4 Lebih lanjut, dr Luci pun membagikan beberapa tips menu mengatasi anak picky eater.

1. Pilih makanan dengan tekstur yang sesuai dengan usia. Misalnya, berikan anak maknan yang lembut dan tidak terlalu kasar. 2. Memberikan susu bagi pertumbuhan anak. Susu memiliki kandungan gizi yang baik untuk anak dan mudah untuk dikonsumsi. 3. Makan anak jangan didiskriminasi dengan anggota keluarga lainnya.

"Mari sekeluarga makan bersama yang sama, jangan diskriminasi. Ini buat adek, buat kita. Buat makanan yang sama. Misal, pilih orak arik wortel, telur, sayur labu, telur, daging cincang, itu gampang," papar dr Luci. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *