Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr Shelly Franciska, Sp.OG membagikan cara untuk mencegah kambuhnya GERD saat kehamilan sedang berlangsung. GERD atau Gastroesophageal reflux disease merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan, di mana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus). GERD atau penyakit asam lambung ini rentan dialami oleh ibu hamil yang memasuki trimester kedua atau ketiga.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya sakit pada dada hingga rasa terbakar pada dada atau sering disebut dengan heartburn. Terjadinya peningkatkan GERD saat kehamilan dipicu karena pada saat hamil, ibu hamil sering mengalami mual dan muntah. Kondisi mual dan muntah tersebut dapat menyebabkan ibu hamil tidak memiliki nafsu makan, yang akhirnya memicu terjadinya GERD.

Nasib Pengemudi Alphard Terobos Jalan Baru Dicor, Dibiarkan Terjebak 3 Jam dan Dituntut Ganti Rugi Halaman 4 Jadi Istri Kedua, Wanita Ini Bolak balik Malaysia Indonesia Temui Suami, Akrab dengan Istri Pertama PO Nagita Transport Luncurkan Bus Baru, Pakai Livery Baru

Pilunya Nasib Ira, Lama Pacaran Tapi Malah Jadi Istri Kedua, Sang pria Diam diam Nikahi Wanita Lain Sepak Terjang Ketua BEM UI Melki Sedek Huang yang Dinonaktifkan Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Halaman 4 Video: Wanita Indonesia Jadi Istri Kedua Pria Malaysia, Nikah Demi Wujudkan Penantian Istri Pertama

Pakar Terpukau oleh Terowongan Hebat Hamas, Sebut Ada Pengaruh Korea Utara dan Iran Halaman 4 Dr Shelly Franciska memiliki dua tips yang dapat diterapkan oleh ibu hamil supaya GERD tidak mudah kambuh. Menurut penjelasan dr Shelly Franciska, GERD dapat dicegah dengan cara memperbaiki pergerakan pada usus.

Pasalnya, ibu hamil mudah sekali mengalami yang namanya perut kembung karena adanya perubahan hormon saat kehamilan berlangsung. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk tetap aktif bergerak, terlebih lagi setelah ibu hamil makan. Setelah makan tidak dianjurkan untuk langsung berbaring, karena kondisi ini dapat memicu meningkatkan kekambuhan GERD.

"Jadi misalnya setelah makan ibu hamil memilih untuk tiduran karena mual yang ia rasakan, justru kondisi ini tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan kekambuhan pada GERD, jelas dr Shelly Franciska. "Setelah makan baiknya ibu hamil bergerak atau jalan kaki sekitar 20 menit atau 30 menit." "Kondisi ini juga membantu melancarkan pencernaan dan memperbaiki pergerakan pada usus," terang dr Shelly Franciska.

Tips kedua untuk mencegah kambuhnya GERD saat hamil, dr Shelly Franciska sarankan untuk memperbaiki pola makan. Dr Shelly Franciska imbau untuk mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit tapi sering dibandingkan porsi besar sekaligus. "Misalnya ibu hamil memiliki pola makan 3 kali sehari, pola makan tersebut bisa diubah menjadi 5 kali sehari dengan porsi yang kecil."

"Boleh juga makan setiap 3 jam sekali atau 4 jam sekali dengan porsi kecil atau nyemil juga boleh," ungkap dr Shelly Franciska. Lebih lanjut dr Shelly Franciska menjelaskan mengenai cara mengatasi morning sickness agar tidak memicu kekambuhan pada GERD. Pasalnya, ibu hamil yang mengalami morning sickness akan susah untuk makan karena ia mengalami mual dan muntah.

Kondisi ini yang akhirnya dapat menyebabkan GERD kambuh. Untuk mengatasinya, ibu hamil yang mengalami morning sickness dianjurkan untuk tetap bergerak dan tidak boleh malas untuk bergerak. Tak hanya itu saja, dr Shelly Franciska juga menganjurkan ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan memperbanyak minum air putih.

Seorang ibu hamil yang mengalami morning sickness, hormon mual yang dialaminya akan dibuang melalui air kencing, karena itulah ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih. Dr Shelly Franciska menganjurkan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum 2 sampai 3 liter sehari. "Jadi kalau kita ikuti mualnya, kemudian tidak makan dan minum, tambah sedikit kencingnya dan akan tambah mual."

"Kebutuhan air minum harus tercukupi dengan baik, cukupi kebutuhan air minum 2 sampai 3 liter sehari." "Kalau memang tidak suka air putih bisa diganti dengan air kelapa." "Air kelapa biasanya banyak menolong orang orang yang mengalami morning sickness," papar dr Shelly Franciska.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr Shelly Franciska, Sp.OG dalam tayangan YouTube Kompas Tv Program Ayo Sehat. Baca berita lain seputar kesehatan Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *