Bicara mengenai elektrifikasi pada kendaraan jangan hanya fokus pada penciptaan model baru yang ramah lingkungan saja. Tetapi juga harus mulai memikirkan unit unit yang saat ini beroperasi di jalan juga harus mulai ikut berkontribusi pada pengurangan karbon. Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, menyatakan saat ini sekitar 90 persen kendaraan yang beroperasi di jalan atau Unit in Operation (UIO) perlu perhatian.

"Kita bicara selain mobil baru, ada juga mobil yang sudah eksisting atau unit in operation. Unit operation ini juga harus dipikirkan bagaimana bisa berperan mengurangi karbon. Itu jumlahnya cukup tinggi 90 persen lebih," tutur Nandy di Jakarta, Selasa (20/3/2024). Cara termudah untuk membuat UIO bisa mengurangi gas buang kendaraan adalah dengan menyediakan bahan bakar lebih ramah lingkungan. Bahan bakar ramah lingkungan seperti biofuel, biosolar hingga etanol mampu memberikan pengurangan emisi cukup baik.

"Kita bisa menggunakan biofuel, biosolar atau etanol, tentu kita akan membantu mengurangi emisi karbon di samping tentunya produk produk baru," jelas Nandi. Toyota saat ini mulai fokus menciptakan produk ramah lingkungan berteknologi hybrid, ada Kijang Innova Zenix Hybrid, Yaris Cross Hybrid hingga yang terbaru ada Alphard Hybrid. Penjualan produk segmen di atas terus mengalami peningkatan di domestik, begitu juga ekspornya. Peningkatan ekspor produk elektrifikasi Toyota diprediksi akan cukup baik di tahun ini.

"Kira kira naik jadi 10 persen dari ekspor kita. Tadinya hampir sama dengan domestik," imbuhnya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *